Barang antik yang paling laku di Indonesia adalah barang yang masa edarnya sebelum tahun 1950, yaitu pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Benda-benda kuno tersebut banyak mengandung kenangan bagi orang mengalami hidup pada masa itu. Suatu masa yang unik, dimana teknologi masih belum maju seperti sekarang. Bahasa Indonesia pun belum terbentuk dengan baik, masih menggunakan bahasa yang lucu dan berliku-liku tata bahasanya.
Barang antik itu disamping unik barangnya, ternyata unik pula cara jual belinya. Tidak seperti barang yang ada di mall atau super market yang jelas harganya, barang antik tidak begitu jelas harganya. Harga yang sejati ada diantara harga yang ditawarkan dan harga penawaran. Misalnya sebuah barang ditawarkan dengan harga 100, dan ditawar 50, maka harga yang sejati ada diantara angka 50 dan 100. Itulah nanti yang akan disepakati oleh mereka berdua setelah selesai negosiasi yang alot.
Apakah alot (ulet) negosiasinya ? Ya tentu saja bagi sebagian besar "orang antik" (penggemar barang antik) memang alot. Kalau tidak alot tidak menarik bagi mereka. Sebuah transaksi yang terlalu cepat dan terlalu mudah, tidak akan berkesan bagi penggemar barang antik. Ibarat bertinju tidak bertemu dengan lawan yang seimbang, terlalu cepat selesainya. Tidak nikmat ?
Sebuah barang akan ditawar ditempat duduk diruang tamu. Bila tidak terjadi kesepakatan, negosiasi akan dilanjutkan di ambang pintu sambil berpamitan pulang. Bila inipun masih belum terjadi kesepakatan rundingan masih akan berlanjut di samping kendaraan sang tamu, entah itu mobil, motor sepeda atau becak boleh saja.
Bila kesepakatan harga masih belum tercapai, tawar menawar akan berlanjut ketika pembeli sudah duduk ditempat duduk kendaraannya. Inipun kalau masih gagal bisa diteruskan ketika kendaraan sudah dihidupkan mesinnya. Biasanya transaksi akan putus bila kendaraan mulai melaju dan rodanya mulai berputar, .... saat itulah harga disepakati ..... hehehe.
Kadangkala pembeli tidak jadi menekan pedal gas kendaraannya, bahkan ia memutar kunci kontak untuk mematikan mesin kendaraannya. Ada yang turun lagi dan masuk rumah pemilik barang untuk mengamati sekali lagi barang yang diminatinya.... sambil menaikkan tawarannya tentu. Ini yang disebut :"Keluar Masuk Mobil".
Dasar barang antik, pembeli dan penjualnya pun antik (Ahita Teguh Susilo).
akurrr......
ReplyDeleteAssalamualaikum Salam sejahtera untuk kita semua, Sengaja ingin menulis
ReplyDeletesedikit kesaksian untuk berbagi, barangkali ada teman-teman yang sedang
kesulitan masalah keuangan, Awal mula saya mengamalkan Pesugihan Tanpa
Tumbal karena usaha saya bangkrut dan saya menanggung hutang sebesar
1M saya sters hampir bunuh diri tidak tau harus bagaimana agar bisa
melunasi hutang saya, saya coba buka-buka internet dan saya bertemu
dengan KYAI SOLEH PATI, awalnya saya ragu dan tidak percaya tapi selama 3 hari
saya berpikir, saya akhirnya bergabung dan menghubungi KYAI SOLEH PATI
kata Pak.kyai pesugihan yang cocok untuk saya adalah pesugihan
penarikan uang gaib 4Milyar dengan tumbal hewan, Semua petunjuk saya ikuti
dan hanya 1 hari Astagfirullahallazim, Alhamdulilah akhirnya 4M yang saya
minta benar benar ada di tangan saya semua hutang saya lunas dan sisanya
buat modal usaha. sekarang rumah sudah punya dan mobil pun sudah ada.
Maka dari itu, setiap kali ada teman saya yang mengeluhkan nasibnya, saya
sering menyarankan untuk menghubungi KYAI SOLEH PATI Di Tlp 0852-2589-0869
Atau Kunjungi Situs KYAI www.pesugihan-uang-gaib.blogspot.co.id/ agar di
berikan arahan. Supaya tidak langsung datang ke jawa timur, saya sendiri dulu
hanya berkonsultasi jarak jauh. Alhamdulillah, hasilnya sangat baik, jika ingin seperti
saya coba hubungi KYAI SOLEH PATI pasti akan di bantu Oleh Beliau